Sayembara Naung

Permukiman kampung kota
merupakan fenomena di kota-kota besar dunia, termasuk Indonesia.
DIlatarbelakangi buruknya perencanaan dan ketimpangan sosial,
kampung kota dihuni oleh Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR)
Akibat perencanaan yang buruk, rumah dibangun berhimpitan 
--menjadi permukiman tak layak huni yang menimbulkan masalah kesehatan.

Tak cukup hidup di kampung kota, MBR juga dilanda pandemi.
Pandemi memperkuat tuntutan rumah sebagai wadah hunian yang sehat dan fleksibel.
Berkonteks di permukiman di kampung kota pada masa pandemi,
Rumah tumbuh dirancang dengan konsep modular, sehat, aman, dan nyaman, dengan biaya terjangkau
serta dapat dikembangkan untuk mendukung pembangunan yang berkelanjutan.

@ Sayembara Naung 2021
KONSEP KEAMANAN | Interior
Fasad dari muka bangunan memiliki bukaan yang minim--di atas level mata manusia--untuk membatasi visual dari gang ke interior rumah.
KONSEP KEBERLANJUTAN | Low Cost, Flexible dan Extendable / Modular
EEC1 Energy Efficiency Measures atau Langkah Penghematan Energi​​​​​​​
Bangunan dirancang dengan biaya di bawah Rp.50 juta,
dan dapat dilengkapi panel surya serta pengolahan air hujan pada tahap pengembangan.​​​​​​​
KONSEP KEBERLANJUTAN | Adaptif dengan New Normal
Kondisi pandemi menuntut tempat tinggal untuk fleksibel
--mudah beradaptasi dengan kondisi yang tidak terduga.
KONSEP Kenyamanan | Visual dan Termal
EEC 2 Natural Lighting atau Pencahayaan Alami 
EEC 3 Ventilation atau Ventilasi
IHC 5 Visual Comfort atau Kenyamanan Visual
IHC 6 Thermal Comfort atau Kenyamanan Termal​​​​​​​
Memaksimalkan pemasukan cahaya dan udara alami--dengan mempertimbangkan privasi--melalui:
1. Skylight pada koridor kamar--area tengah bangunan;
2. Dinding semi transparan polikarbonat pada sisi atas di sekeliling bangunan;
3. Serta bukaan pada sisi atas diding bata kamar mandi dan toilet.
Konsep KEBERLANJUTAN​​​​​​​
ASD 6 Micro Cilmate atau Iklim Mikro
Area berjemur dan hijau sebagai rongga pemasukan cahaya dan udara alami ke setiap ruangan dalam rumah.
Konsep Kesehatan
Rumah tumbuh dirancang untuk mendukung kesehatan penghuni melalui:
1. Ruang terbuka hijau yang dekat dengan ruang keluarga;
2. Taman dan koridor kamar yang kaya akan cahaya sebagai area berjemur;
3. Area olahraga dan bercocok tanam pada tahap pengembangan;
4. Ruang dalam yang cukup tinggi--memungkinkan sirkulasi udara yang baik.
Konsep Kenyamanan | Ruang
Aspek fungsionalitas menjadi batasan dalam menciptakan kenyamanan ruang.
Interior memiliki ketinggian ruang 2.75 meter tanpa plafon--fungsional dan hemat biaya
Penggunaan bak mandi sebagai reservoir,
perletakan dapur yang dekat dengan dengan area basah dan akses masuk bangunan--terkait aktivitas menjamu dan suplai kebutuhan memasak,
serta pemaduan ruang dalam dengan luar,
menjadi perwujudan konsep kenyamanan ruang.
KONSEP KEAMANAN | Interior
IHC 3 Chemical Pollutants atau Polutan Kimia 
Fasad muka bangunan--bermaterial dinding bata lokal + GRC Board + polikarbonat--
dengan sedikit bukaan meminimalkan polusi udara, audial, dan visual dari gang.

Dinding roster pada area pintu masuk dilengkapi dengan barikade vegetasi
sebagai penyaring udara, audial, dan visual yang memiliki kesan ramah.
KONSEP KEAMANAN | Struktural
MRC 5 Prefab Material atau Material Pra Fabrikasi 
Material struktur utama dan penunjang adalah CNP,
dinding pelingkup merupakan GRC Board,
serta penutup atap modul awal terbuat dari GRC Super Floor.
MRC 6 Regional Material atau Material Lokal
Pelingkup terdiri dari:
- Polikarbonat 78 cm;
- GRC Board 120 cm;
- Pasangan bata lokal 90 cm;
- Roster.
Sayembara Naung
Published: